Mojokerto terutama wilayah Kabupaten Mojokerto termasuk dalam daerah strategis di Jawa Timur yaitu wilayah GERBANGKERTASUSILA terletak pada posisi 7'71 sampai dengan 7'45' lintang selatan dan 111'19' sampai dengan 112'39 bujur timur. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Gresik, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Malang dan Pasuruan, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jombang. Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Timur yang kaya akan berbagai obyek dan daya tarik wisata. Kabupaten Mojokerto memiliki obyek wisata yang sangat banyak diantaranya obyek wisata alam,budaya,kepurbakalaan,wisata buatan dan pendukung wisata kerajinan/cinderamata serta makanan khas dan juga produk unggulan. Situs peninggalan kerajaan Majapahit di Trowulan misalnya merupakan bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Mojokerto dulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan besar yang berhasil menyatukan wilayah Nusantara. Kebesaran Majapahit tentunya menjadikan masyarakat Mojokerto masih mewarisi keagungan budayanya. Menurut catatan sejarah dan beberapa prasasti yang layak dipercaya menunjukkan bahwa, pusat pemerintahan kerajaan Majapahit berada di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Mojokerto tepatnya di Trowulan.
Dari beberapa situs peninggalan Majapahit tersebut selain mempunyai nilai sejarah yang tinggi juga merupakan daya tarik wisata yang sangat memikat. Termasuk benda-benda peninggalan yang berupa patung serta peninggalan yang lainnya dapat dilihat dalam museum purbakala yang letaknya dekat dengan Pendopo Agung yangmerupakan bangunan khas jawa Majapahit yang didirikan diarea dimana terdapat beberapa umpak yang diyakini sementara orang sebagai umpak bangunan keraton Majapahit. Selain trowulan Gunung Penanggungan juga merupakan daerah wisata budaya yang cukup menarik. Disini tersebar tidak kurang dari delapan puluh candi, sehingga ada sementara orang menjuluki gunung Penanggungan denga istilah The Mountain with The Thousand Temples. Bentuk-bentuk candi di gunung Penanggungan sangat lain dengan candi pada umumnya,yaitu berupa bangunan teras berundak yang diatasnya terdapat altar upacara. Trawas selain sebagai kawasan wisata alam,juga terdapat peninggalan yang sangat spektakuler. Disini ditemukan Archa Buha Aksobya terbesar di Indonesia yang oleh masyarakat disebut dengan nama Reco Lanang dan Reco Wadon. Pengantin Majaputri misalnya merupakan salah satu bentuk replika keagungan budaya kerajaan Majapahit. Berbagai karya seni dan kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat Mojokerto merupakan cendera mata yang akan memberikan kenangan tersendiri bagi wisatawan yang datang dan membawanya.Datanglah bersama teman,keluarga ataupun teman spesial sebagai tempat refresing,belajar atau sekedar membawa oleh-oleh. Okey kalau anda penasaran banget datang saja di kotaku ini dijamin memuaskan dan happy ending.....Selamat Datang di Mojokerto.
Sebagai kekayaan budaya masyarakat Mojokerto tata rias pengantin Mojoputri diangkat dari bukti hasil penelitian-penelitian sejarah. Busana pengantin Mojoputri yang merupakan hasil alkuturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang menyolok tata rias pengantin Mojoputri yang mengikuti corak dandanan jaman Majapahi, jaman kebesaran Islam Demak-Mataran dan jaman penjajahan Belanda. Busana pengantin Mojoputri biasanya dikenakan oleh masyarakat Mojokerto yang melangsungkan suatu pernikahan. Buat anda pasangan muda yang akan melangsungkan pernikahan tidak ada salahnya menggunakan busana penganting Mojoputri ini siapa tahu lebih keren dan ikut melestarikan budaya ala kerajaan Majapahit.Sebagai kekayaan budaya masyarakat Mojokerto tata rias pengantin Mojoputri diangkat dari bukti hasil penelitian-penelitian sejarah. Busana pengantin Mojoputri yang merupakan hasil alkuturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang menyolok tata rias pengantin Mojoputri yang mengikuti corak dandanan jaman Majapahi, jaman kebesaran Islam Demak-Mataran dan jaman penjajahan Belanda. Busana pengantin Mojoputri biasanya dikenakan oleh masyarakat Mojokerto yang melangsungkan suatu pernikahan. Buat anda pasangan muda yang akan melangsungkan pernikahan tidak ada salahnya menggunakan busana penganting Mojoputri ini siapa tahu lebih keren dan ikut melestarikan budaya ala kerajaan Majapahit.

Air terjun Coban Canggu sangat mudah untuk dikunjungi baik dengan kendaraan roda empat ataupun roda dua, hanya berjarak 32 km dari pusat kota Mojokerto. Selama perjalanan menuju lokasi anda akan melihat pemandangan-pemandangan yang begitu enak untuk dilihat seperti panorama alam bernuansa pegunungan. Air terjun yang dikelilingi oleh pepohonan yang masih lebat dan alami ini sangat cocok untuk berwisata bersama keluarga atau teman ataupun orang yang tersayang,juga cocok berfoto disekitar air terjun ini. Udara di sekelilingnya terasa sejuk serta panoramanya nampak indah dan masih kelihatan nuansa alami yang akan memberikan pengalaman kesan tersendiri yang tak akan terlupakan.
Lokasi : Desa Padusan Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.

Candi ini terletak di lereng Gunung Bekal, salah satu puncak dari pegunungan Penanggungan. Tepatnya di Desa Seloliman Kecamatan Trawas. Bangunannya terbuat dari batu kali dengan ukuran panjang 16,85 m lebar 13,52 m tinggi 5,20 m. Menurut data sejarah candi ini menunjukkan angka tahun 977 M, dan di sebelah kiri dinding belakang candi terdapat tulisan GEMPENG,disamping itu di sebelah sudut tenggara juga ada tulisannya.
Menurut ahli sejarah dikatakan bahwa candi ini merupakan petirtaan yang dipersiapkan untuk Raja Udayana yaitu raja Bali yang mempersunting putri Gunapriyadharmapatni dari Jawa dan dari hasil perkawinan ini pada tahun 991 lahirlah Airlangga. Jadi tahun 997 menunjukkan tahun pembuatannya.

Letaknya satu jalur dengan tempat pemandian Ubalan hanya jalannya agak menanjak sedikit. Sumber air hangat yang konon dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit ini khususnya penyakit kulit sungguh memberikan kesan tersendiri untuk dikunjungi. Keadaan lingkungan sekitarnya yang masih alami dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan hutan pinus dan semak belukar niscaya memberikan rasa sejuk dan nyaman. Tidak jarang wilayah disekitarnya dimanfaatkan oleh kegiatan pemuda-pemudi kepramukaan. Tidak jarang pula digelar panggung pertunjukan musik pada waktu hari-hari spesial. Bagi mereka yang ingin berendam di kehangatan sumber air panas Pacet telah disediakan tempat bak penampungan yang cukup luas. Disamping itu tersedia pula kolam renang air dingin yang cukup bersih. Fasilitas yang tersedia di sana antara lain lapangan parkir yang sangat luas dan aman serta lokasi khusus souvenir,buah-buahan segar,sayur khas Pacet dan juga makanan minuman cukup tersedia 24 jam.

Candi yang terbuat dari batu bata merah ini memiliki ketinggian + 16,1 meter lebar 6 meter dan panjang 6,74 meter, berbentuk bangunan gapura paduraksa yang mempunyai sayap kanan dan kiri. Candi ini juga dihiasi oleh relief kepala garuda, matahari diapit naga, kepala kala diapit singa dan binatang bertelinga panjang. Di bagian sayap terpahat relief cerita Rama dan di bagian kaki candi terpahat relief cerita Sritanjung. Candi ini ada hubungannya dengan Raja Jaya Negara. Fungsi Candi Bajang Ratu sebagai gapura pintu masuk bangunan suci. Letaknya sangat mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Terletak di Desa Temon Kecamatan Trowulan.

Nuansa alam pegunungan yang terasa sejuk dan rimbunan pohon yang masih alami membuat air terjun Dlundung sebagai tempat tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi. Lagi pula tempat yang mempesona ini sangat mudah untuk dicapai karena letaknya yang hanya berjarak 40 km dari pusat kota Mojokerto, dapat dicapai dengan mobil dan sepeda motor. Disamping itu tempat wisata ini sungguh cocok untuk bersantai dan melepas lelah bagi para remaja yang suka berkemah, karena tersedia arena perkemahan yang cukup luas dan nyaman.
Lokasi : Desa Kemloko Kecamatan Trawas 40 km arah selatan Mojokerto


Bentuk bangunan berupa kolam raksasa dengan ukuran panjang 375 m dan tinggi 3,16 m dan lebar dinding kolam 1,6 m. Undak - undak untuk masuk ke kolam berada di sebelah barat, memiliki teras dengan ukuran panjang 10,4 meter dan lebarnya 8,4 meter. Menurut cerita kolam ini sebagai tempat menjamu tamu - tamu khususnya para bangsawan kerajaan Majapahit. Untuk memamerkan kekayaannya pada para tamu kerajaan, sehabis menjamu peralatan makan seperti piring, sendok, cangkir, dan sebagainya, di buang ke dasar kolam ini. Candi ini dipugar pada tahun 1976 dan selesai tahun 1983. Lokasi bangunan terletak di desa Segaran Kecamatan Trowulan. Sangat mudah dicapai baik dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

Bangunan yang terbuat dari batu bata merah dengan ukuran tinggi 5,20 meter, panjang 25,4 meter dan lebar 23,6 meter ini konon merupakan taman air dan tempat bersuci putri kerajaan Majapahit. Candi ini disebut Candi Tikus karena sewaktu ditemukan merupakan tempat bersarangnya tikus yang memangsa padi para petani.Arsitektur bangunan melambangkan kesucian Gunung Mahameru sebagai tempat bersemayamnya para dewa. Menurut kepercayaan Hindu gunung Mahameru juga merupakan tempat sumber air Tirta Amerta atau air kehidupan, yang dipercaya mempunyai kekuatan magis dan dapat memberikan kesejahteraan. Dari mitos ini air yang mengalir di Candi Tikus dianggap bersumber dari Gunung Mahameru. Sampai saat ini masih ada masyarakat petani yang percaya bahawa air yang ada di Candi Tikus dapat digunakan untuk menolak atau mengusir hama tikus dari sawah. Candi ini sangat mudah dicapai baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Terletak di Desa Temon Kecamatan Trowulan dan tak jauh dengan lokasi situs candi Bajangratu.

Karena disamping lokasinya yang mudah dijangkau keadaan lingkungannya masih nampak alami. Pepohonan nampak subur dan menghijau mengelilingi obyek wisata ini, air kolam renang yang bersih dan sejuk sangat cocok untuk berenang dan menghilangkan stress. Tempat ini juga dilengkapi dengan tempat mainan anak-anak sambil memandang pemadangan indah yang ada disekitarnya serta didepan tempat pemandian ini banyak warga sekitarnya menjajakan oleh-oleh khas Pacet antara lain yang berupa sayuran dan buah-buahan sehingga dapat membuat kita betah berlama-lama ditempat ini.
Lokasi : Desa Padusan Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Candi ini diperkirakan sebagai pintu gerbang utama untuk masuk ke komplek kerajaan Majapahit. Bentuknya berupa gapura belah ( candi Bentar ). Bangunan ini terbuat dari batu bata dengan ukuran tinggi 13,7 m panjang 13 m lebar 11m. Menurut cerita rakyat gapura Wringin Lawang merupakan salah satu bapura masuk ke alun-alun Mojopahit. Di dekat gapura dahulu juga dilengkapi dengan paseban,yaitu tempat menunggu bagi orang-orang yang akan sowan kepada raja. Candi ini dikenal dengan Candi Wringin Lawang, konon dulu didekat candi ini tumbuh dua pohon beringin berjajar yang besar. Candi ini terletak di Desa Jati Pasar, Kecamatan Trowulan, di tepi jalan Raya Surabaya, Jombang mudah dijangkau baik dengan angkutan umum atau kendaraan pribadi ataupun kendaraan roda dua(motor).

Arca yang terbuat dari batu andesip dengan ukuran tinggi 5,7 meter ini merupakan gambaran dari perwujudan salah satu Dhani Budha yang disebut Aksobnya yang menguasai arah mata angin sebelah timur. Agama Budha Mahayana mengenal adanya beberapa bentuk kebudhaan yaitu Dhyani Bodhisatwa dan manusi Budhi. Dhyani Budha digambarkan dalam perwujudan Budha yang selalu bertafakur dan berada di langit. Dengan kekuatannya ia memancarkan seorang manusi Budha yang bertugas mengajarkan dharma di dunia. Tugas manusi budha berakhir setelah wafat dan kembali ke Nirwana. Demi kelangsungan ajaran dharma, Dhyani Budha memancarkan dirinya lagi ke dunia yaitu ke Dhyani Boddhisatwa. Setiap jaman mempunyai rangkaian Dhyani Budha, Boddhisatwa dan Manusi Budha. Di wilayah Trowulan sekarang sudah banyak pemahat-pemahat yang membuat arca seperti peninggalan kerajaan Majapahit,sehingga tidak sedikit orang dari luar daerah bahkan luar negeri yang memesan patung-patung seperti patung peninggalan dari kerajaan Majapahit.
Lokasi : Desa Kemloko Kecamatan Trawas 40 km dari Kota Mojokerto.

Candi Brahu tersebut terbuat dari bata dan berasal dari masa empu Sendok Majapahit. Candi ini merupakan candi agama Budha, Candi Brahu tidak mempunyai hiasan hanya bagian atap terdapat sisa bagian dasar stupa. Disekitar candi banyak ditemukan benda-benda yang juga menunjuk ciri-ciri Budhis. Menurut cerita rakyat Candi Brahu merupakan tempat disimpan abu para raja-raja Majapahit yaitu Brawijaya pembakaran raja-raja Majapahit diantaranya Brawijaya I,II,II dan IV. Setelah dibakar abunya kemudian disimpan di dalam goa yang terdapat dalam candi. Lokasi :Terletak di desa Bejijong Trowulan .

Menurut legenda yang beredar pada sebagian masyarakat, konon Api ajaib bekucuk sudah terkenal pada masa kerajaan Majapahit Api yang mengagumkan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berbagai kepentingan Api Bekucuk pernah menjadi perhatian masyarakat pada tahun 1933 yaitu bermunculan sumber api kecil di pekarangan dan rumah penduduk sehingga Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengadakan peninjauan atau penelitian dan sejak itu Api Bekucuk banyak menarik perhatian masyarakat. Lokasi terletak di dusun Bekucuk desa tempuran kecamatan Sooko yang berjarak sekitar 3 Km dari Kota Mojokertoyang dapat ditempuh dengan kondisi jalan yang cukup baik.

Pada masa R.Wijaya membuka (babat) hutan tarik yang kemudian hari bakal menjadi pusat Kerajaan Majapahit bersama pendukungnya mengalami berbagai kesulitan hambatan dan perlawanan dari para danyang,jin,peri,perayangan untuk menambah kekuatan fisik dan mental spiritual, R. Wijaya memberikan bekal jaya kawijayan/kesaktian menggunakan senjata Sodo Lanang. Atraksi kesenian ujung diadakan pada saat hari baik tatkala bulan purnama ditempat khusus seperti tanah lapang,muka balai desa,muka pendopo Agung dan candi-candi peninggalan Majapahit. Kesenian Ujung perkembangannyasekarang menampilkan bentuk kreatif antara lain dengan menggunakan alat-alat pukul "Sodo Lanang" dalam ukuran gede ditambah dengan penampilan sehingga seperti reog/jahilan,Warog Ponorogo,lawak lokal dan tampilan penaripenari cantik sehingga semakin memukau yang menyaksikan.